SMA Kelas 11 / Soal UAS PKN SMA Kelas XI Semester 1 Faktor yang mendorong lahirnya budaya politik adalah. a. pendidikan politik b. kehidupan demokrasi masyarakat c. tingkat ekonomi masyarakat d. sosial budaya masyarakat e. kesadaran masyarakat tentang hukum Pilih jawaban kamu: A B C D E Soal Selanjutnya > Budayapolitik ini lebih fokus terhadap aspek-aspek non perilaku aktual, yaitu seperti pandangan, sikap, nilai, dan kepercayaan. Faktor yang mendorong lahirnya budaya politik adalah pendidikan politik. Dengan demikian, faktor yang mendorong lahirnya budaya politik adalah pendidikan politik. Semoga membantu ya. Beri Rating · 0.0 ( 0) Balas Jawab Faktor yang mendorong lahirnya budaya politik adalah Pendidikan politik. Budaya politik merupakan nilai-nilai pengetahuan, adat istiadat, dan norma-norma yang dianut bersama serta melandasi pandangan hidup warga masyarakat suatu negara. Pertanyaan Faktor yang mendorong lahirnya budaya politik adalah. a. pendidikan politik b. kehidupan demokrasi masyarakat c. tingkat ekonomi masyarakat d. sosial budaya masyarakat e. kesadaran masyarakat tentang hukum Jawaban: a. pendidikan politik Silahkan baca juga: Perhatikan dokumen-dokumen berikut : 1. Akta pendirian badan usaha 2. Akta tanah 3. NPWP 4. KTP 5. IMB Dari informasi Faktoryang mendorong lahirnya budaya politik adalah. a. Pendidikan politik b. Kehidupan demokrasi masyarakat c. Tingkat ekonomi masyarakat d. Sosial budaya masyarakat Perhatikan pernyataan berikut! 1) Perlindungan konstitusional 2) Menyelesaikan perselisihan dengan damai 3) Menyelenggarakan pergantian pemimpin secara damai Faktoryang mendorong lahirnya budaya politik adalah? pendidikan politik; kehidupan demokrasi masyarakat; tingkat ekonomi masyarakat; sosial budaya masyarakat; kesadaran masyarakat tentang hukum; Jawaban: A. pendidikan politik. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, faktor yang mendorong lahirnya budaya politik adalah pendidikan politik. hYE5. Jakarta - Budaya politik adalah perwujudan nilai-nilai politik yang dianut oleh sekelompok masyarakat, bangsa, atau negara yang diyakini sebagai pedoman dalam melaksanakan aktivitas-aktivitas politik dari buku Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI karya Rima Y dkk, guru besar ilmu politik Rusadi Kantaprawira menyatakan, budaya politik adalah pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan politik yang dihayati oleh para anggota suatu sistem definisi menurut Gabriel A. Almond dan Sidney Verba, budaya politik adalah suatu sikap orientasi yang khas dari warga negara terhadap sistem politik dengan aneka ragam bagiannya dan sikap terhadap peranan warga negara yang ada dalam sistem Indonesia, atmosfer budaya politik berubah-ubah seiring perkembangan waktu, mulai dari masa penjajahan hingga masa reformasi saat ini. Hal tersebut tentunya dipengaruhi oleh bagaimana gaya kepemimpinan yang berlaku pada masing-masing Masa Penjajahan BelandaBudaya politik yang ada pada masa penjajahan Belanda ini tentunya menyimpan banyak upaya untuk memerdekakan tanah air Indonesia. Pada masa ini, banyak partai politik yang muncul untuk memperkuat usaha perebutan kekuasaan dari banyak partai politik di masa ini menimbulkan banyaknya anggota partai politik yang ditangkap, disingkirkan hingga diasingkan oleh pihak partai politik yang ikut andil dalam usaha merebut kemerdekaan antara lain Partai Indonesia, Partai Indonesia Raya, Gerakan Rakyat Indonesia, Gabungan Politik Indonesia, Partai Nasional Indonesia, dan masih banyak Masa Penjajahan JepangPada masa penjajahan Jepang, budaya politik sangatlah ditentang keras. Masyarakat Indonesia tidak diperkenankan mengadakan kegiatan karena itu, pihak Jepang sendiri yang membentuk organisasi-organisasi bagi masyarakat Indonesia untuk berdiskusi misalnya Gerakan Tiga A, Putera, dan Jawa Masa Orde LamaHasil dari budaya politik pada masa orde lama ini banyak melahirkan beberapa paham seperti komunisme, nasionalisme, hingga paternalisme. Meskipun begitu, pada masa ini tokoh-tokoh politik bisa menjaga keseimbangan budaya politik di seiring berkembangnya waktu, masa orde lama atau masa di mana Indonesia sudah merdeka ini banyak menyimpan sejarah tentang kelompok-kelompok yang kontra revolusi. Banyak kelompok politik pada saat itu yang tidak setuju terhadap keputusan penguasa dan berusaha untuk Masa Orde BaruMasa orde baru memiliki budaya politik yang patrimonial. Artinya, politik pada masa ini hanya berlaku bagi pemerintah saja dan masyarakat diperintahkan untuk tunduk pada segala kebijakan yang dirancang di zaman Presiden Soeharto ini mendampak pada aksi sosial yakni kerusuhan 1998 yang berupaya untuk menjatuhkan rezim Zaman ReformasiBudaya politik di zaman reformasi sudah masuk kepada atmosfer masyarakat bebas peropini dan mengadakan kegiatan politik demi memperjuangkan kepentingan bersama. Pada masa ini masyarakat sudah ikut pro aktif dalam menentukan arah kebijakan Budaya PolitikDapat disimpulkan dari perkembangan sejarah budaya politik di atas, bahwa tipe-tipe dari budaya politik yang ada di Indonesia terbagi menjadi tiga yakni Budaya Politik Parokial, Budaya Politik Kaula, dan Budaya Politik Budaya Politik ParokialBudaya politik parokial biasanya identik dengan sistem politik yang budaya politik parokialKelompok masyarakat dipimpin oleh kepala suku atau pemimpin budaya politik parokial ini cenderung membuat masyarakat tidak mengharapkan perubahan apa-apa dalam sistem dari anggota masyarakat tidak memiliki spesifikasi tugas yang berkaitan dengan sistem politik yang yang kental dengan budaya politik parokial adalah keberadaan pranata dan unsur-unsur adat yang masih melekat di itu, keberadaan kepala adat mampu menggerakkan kepentingan masyarakat dalam urusan ekonomi maupun Budaya Politik KaulaBudaya politik kaula adalah budaya politik yang didominasi oleh masyarakat pada budaya politik kaula adalahMasyarakat dalam budaya politik kaula ini memiliki partisipasi yang berfrekuensi tinggi, tapi tidak ikut menentukan perubahan menjadi kekuatan yang lebih besar dalam budaya politik kaula ini, hanya saja keberadaannya tidak lebih berdampak dari otoritas sang penguasa. Dapat dikatakan, masyarakat tidak bisa memberikan dampak pada sistem politik yang cenderung tunduk kepada keputusan pemerintah karena menurut mereka kebijakan pemerintah tidak dapat diubah atau bersifat politik kaula termasuk gambaran dari kepemimpinan yang Budaya Politik PartisipanBudaya politik partisipan menunjukkan bahwa masyarakat memiliki peran yang sangat besar dalam menentukan arah kebijakan budaya politik partisipan adalahMasyarakat ikut serta memberi masukan dan kritik terhadap kebijakan yang kurang sadar bahwa peranannya sebagai kesatuan dari individu memiliki hak untuk menolak atau menerika keputusan dari ciri-ciri di atas, budaya politik yang berkembang di masyarakat Indonesia saat ini adalah budaya politik partisipan. Budaya ini juga mendorong praktik terjadinya demokrasi di Indonesia. Simak Video "Curhat Tompi Tolak Mentah Masuk Partai Politik" [GambasVideo 20detik] pal/pal faktor yang mendorong lahirnya budaya politik adalah A. pendidikan politik B. kehidupan demokrasi masyarakat C. tingkat ekonomi masyarakat D. sosial budaya masyarakat E. kesadaran masyarakat tentang hukum 12. Perhatikan pernyataan berikut! 1 Perlindungan konstitusional 2 Menyelesaikan perselisihan dengan damai 3 Menyelenggarakan pergantian pemimpin secara damai 4 Pemilihan umum yang bebas 5 Menjamin tegaknya keadilan 6 Membatasi pemakaian kekerasan seminimal mungkin Dari pernyataan di atas, menurut Henry B. Mayo Masyarakat demokrasi dibangun berdasarkan nilai-nilai…. A. 1, 2, 3, dan 4 B. 1, 3, 5, dan 4 C. 1, 3, 5, dan 6 D. 2, 4, 5, dan 6 E. 1, 4, 5, dan 6 13. Adanya era kebebasan dan keterbukaan berdemokrasi di era reformasi ini membawa dampak positif, yaitu…. A. rakyat membiarkan kebijakan pemerintah B. rakyat pasrah terhadap kebijakan pemerintah C. rakyat semakin kritis dan peduli terhadap kebijakan pemerintah D. rakyat acuh tak acuh terhadap kebijakan pemerintah E. rakyat menolak kebijakan pemerintah 14. Fungsi partai politik antara lain sebagai rekuitmen politik, artinya…. A. pembentukan sikap dan orientasi politik anggota masyarakat B. menyeleksi anggota dan pejabat teras partai, ataupun wakil partai yang duduk di pemerintahan dan lembaga perwakilan C. kegiatan menampung dan menganalisis berbagai kepentingan yang berbeda D. proses penyampaian informasi politik E. kegiatan menunjukkan keslahan, kelemahan, dan penyimpangan kebijakan pemerintah 15. Pengertian budaya demokrasi adalah…. A. corak kehidupan masyarakat dalam menyampaikan pendapat B. tata nilai masyarakat dalam demokrasi C. peran serta masyarakat dalam menentukan kebijakan pemerintah disertai dengan cara yang baik, sopan, dan sesuai etika D. sikap masyarakat dalam menghadapi kebijakan pemerintah E. cara pandang masyarakat terhadap pelaksanaan demokrasi jawaban 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID uq61yoW5rveKip73985PXsLExQw_VGsJ8qj7U_OYb4h4BL5sbHifkQ== Halo, Shady! Terima kasih sudah bertanya di Roboguru. Kakak bantu yaa. Jawaban yang tepat untuk soal tersebut adalah C tingkat ekonomi masyarakat. Simaklah penjelasan selengkapnya di bawah ini Faktor yang mendorong lahirnya budaya politik antara lain sebagai berikut 1. Tingkat ekonomi, selama tingkat ekonomi masyarakat belum tinggi, budaya politiknya cenderung radikal, dan partisipasi tinggi. Sebaliknya, pada masyarakat dengan ekonomi mapan, tingkat partisipasi politik cenderung rendah. 3. Reformasi politik, budaya politik yang baru dapat dibangun lewat reformasi politik, bisa bersifat revolusioner seperti budaya politik di indonesia yang lebih terbuka dan partisipasi masyarakat tinggi pasca reformasi politik. 4. Supremasi hukum, selama tidak ada supremasi hukum, masyarakat akan cenderung apatis dan memandang politik sebagai kebohongan semata. 5. Media komunikasi yang independen, keberadaan media yang independen mendorong terciptanya budaya politik yang terbuka dan dinamis. Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa faktor yang mendorong lahirnya budaya politik adalah tingkat ekonomi masyarakat. Jadi, jawaban yang tepat adalah C. Demikian, Shady. Semoga membantu ya Jika berbicara mengenai politik tentunya ini adalah hal yang sangat menarik untuk kita kupas tuntas dan lebih dalam ya sobat, karena memang seyogianya kita hidup di dunia politik. Dalam dunia politik kita harus selalu mengupdate informasi yang ada dan harus terus menambah wawasan kita akan politik, karena hal ini tentunya alan sangat berpengaruh kepada perkembangan politik tersebut dan juga untuk menambah wawasan kita tentang politik yang ada. Baca juga mengenai Sifat Kedaulatan RakyatKata politik muncul mulanya dari bahasa yunani yang disebut sebagai polis dan teta. Arti polis sendiri yakni negara, sedangkan arti dari teta yakni urusan. Dari kedua kata tersebut bisa ditarik kesimpulan mengenai politik ialah suatu bidang ilmu yang fokus untuk mendalami dan mempelajari hal – hal yang berkenaan dengan masalah kenegaraan dengan memperjuangkan pengertian dan pemahaman tentang negara dan keadaanya, sifat – sifat dasarnya dalam berbagai bentuk atau menifestasi Budaya PolitikPengertian budaya politik secara umum yakni suatu pola perilaku yang ada pada masyarakat dalam ruang lingkup kehidupan bernegara, aktivitas yang berkaitan dengan administrasi negara, hukum, politik pemerintahan, dan juga kebiasaan yang sudah bisa dipahami serta diresapi oleh semua individu. Kemudian ada faktor penyebab berkembangnya budaya politik di Indonesia yang artinya perilaku acuh tak acuh masyarakat yag berhubungan dengan semua hal mengenai berbagai gejala politik. Baca juga mengenai Contoh Budaya Politik KaulaSikap apatis ini biasanya dilatar belakangi oleh rendahnya ketertarikan dan kepercayaan masyarakat terhadap duni politik itu sendiri. Selain itu, pemicu lainnya adalah dominasi politik yang diciptakan oleh beberapa politisi yang lebih cenderung condong untuk memperhatikan karir politiknya tanpa melihat dan memperdulikan apa yang terjadi di negara yang bersangkutan secara keseluruhan. Atau dengan kata lainnya bidaya apatis adalah budaya politik dimana sebagaian besar masyarakatnya bersikap acuh tak acuh dan tidak peduli tentang proses politik yang ada dalam lingkungan atau Berkembangnya Budaya Politik Dalam pemikiran masyarakat yang apatis, warganya tidak peduli akan proses politik baik proses pemilihan wakil rakyat dan pemimpin negara maupun jalan pemerintahannya. Biasanya hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya Masyarakat apatis berpikir bahwa pilihan politiknya tidak akan memberikan pengaruh apatis berpikir bahwa tidak adanya perbedaan yang bisa mereka nilai dari satu calon dengan calon yang apatis kecewa dikarenakan pilihan mereka yang sebelumnya tidak sesuai dengan yang mereka apatis berpikir tidak adanya tindakan apapun dari pemerintah jika mereka tidak ikut berpartisipasi dalam pemilihan politik apatis berpikir warga secara langsung tidak faktor penyebab berkembangnya budaya politik di Indonesia akan dilibatkan dalam pengambilan keputusan apapun yang ada dalam negara, jadi buat apa memilih? Kira – kira begituah sobat yang ada dalam benak sikap apatis ini, rendahnya partisipasi warga sebenarnya akan berpengaruh terhadap jalannya atau proses politik yang terjadi dalam wilayahnya atau negaranya, tetapi tidak sedikit diantara mereka yang tidak perduli akan hal tersebut. Sikap apatis ini sendiri muncul pada kalangan minoritas, pemilih yang masih muda, dan kalagan yang tergolong miskin dan tidak mengerti akan apa itu politik yang sesungguhnya. Kalangan – kalangan ini merasa tidak memiliki pengaruh dan merasa tidak terlibat juga dalam penentuan kebijakan negara. Baca juga mengenai Contoh Partisipasi Politik di Lingkungan SekolahContoh Sikap Penyebab Budaya PolitikTentu hal seperti ini sering kita dengan atau bahkan kita jumpai dalam kehidupan bermasyarakat ya sobat. Berikut adalah contoh budaya politikBersikap acuh tak acuh terhadap masalah yang ada di bodo amat dan tidak mau tau terhadap organisasi kemasyarakatan yang ada di tidak peduli terhadap kegiatan sosial di daerah tempat bodo amat terhadap kegiatan politik apapun yang ada di acuh tak acuh terhadap kepentingan bersama yang ada di tempat tidak mau tahu akan kegiatan atau hal apapun yang ada dilingkungan tempat ikut atau golput dalam pemilihan kepala daerahnya kepala desa.Tidak ikut atau golput dalam pemilihan kepala kecamatannya camat.Tidak ikut atau golput dalam pemilihan kepala daerah ibukotanya bupati.Tidak ikut atau golput dalam pemilihan kepala provinsinya gubernur.Tidak ikut atau golput dalam pemilihan kepala negaranya presiden.Itulah beberapa contoh yang bisa penulis sebutkan pada kesempatan kali ini sobat. Semoga sobat semua bukanlah salah satu dari orang apatis dengan ciri-ciri seperti diatas ya sobat, karena memang seyogianya sikap apatis ini hanya akan merugikan diri anda sendiri sobat. Baca juga mengenai Contoh Ancaman PolitikKarena pada dasarnya bergabung dalam organisasi apalagi yang berhubungan dengan sosial sangatlah bagus untuk anda lakukan. Bukan hanya untuk kepentingan politik saja, tetapi agar hidup anda lebih berguna dan bermanfaat bagi yang lainnya ya sobat. Sebenarnya sikap apatis ini bisa saja dihilangkan dengan cara meningkatkan sedikit kepedulian terhadap lingkungan sekitar terlebih dahulu, kemudian aktif lah mengikuti organisasi sosial yang berguna untuk kepentingan bersama, agar hidup anda lebih bermakna dan berguna bagi orang sobat sampai disini dulu pembahasan mengenai faktor penyebab berkembangnya budaya politik di Indonesia kali ini, selain itu anda juga bisa melihat Contoh Budaya Politik Kaula. Semoga artikel ini bermanfaat bagi sobat semua. Sampai ketemu diartikel selanjutnya. Salam hangat selalu.

faktor yang mendorong lahirnya budaya politik adalah